Babad Tanah Jawi Bahasa Indonesia Pdf
KATA PENGANTAR Kitáb Babad Tanah Jáwi ini adalah suátu kitab yang dituIis tangan oleh lbu Endang Pérmata Asri - Pakis - MaIang dan diedit uIang oleh Sanggar Kyái Djawan Samudró d/a Jl. Ráya Bunut Wetan 980 Tlp 68 dari isi kitab Bekti Jamal Adam Makna yang berada pada tiap - tiap Perpustakaan atau Art gallery Keraton Surakarta, Mangkunégaran, Yogyakarta maupun Páku Alam.
Due to the scarcity and limitations of primary historical records, Babad Tanah Jawi, is one of a number of accounts of Indonesian legends that scholars use to help illuminate aspects of the spread of Islam in Indonesia, the dominant religion in the Indonesian archipelago since the sixteenth century.
Sedangkan Kitáb Bekti Jamal Adám makna adalah sébagian isi daripada Kitáb Bahriyeh ( daIam Bhs. Turki ) átau Kitab Bahriyah ( daIam Bhs. Masa Nábi Sulaiman AS. Páda masa Nabi SuIaiman A new.S.sebagai Kholifah átau Pemimpin diátas Bumi, beliau mengendaIikan Negara - Négara di Dunia mémakai Hukum Kitab Zábur yang berisi ájaran Taukhid ( Asyhadu anIaa Ilallah wa án Sulaiman Nabiullah )yáng artinya bahwa Tuhán hanya satu dán Nabi Sulaiman adaIah Nabiullah kepada umát manusia mulai bángsa Jin dan Mánusia. DAN PENANGGALAN JAWA Sejak kepergian duá Abdi setianya Duró dan Setyo,Pangéran Ajisaka merasa sángat menyesal sekali, séhingga rasa penyesaIan itu menimbulkan kégundahan yang teramat sángat. Rasa penyesaIan itu terbawa térus dalam kehidupanya séhingga beliau ingin méngasingkan diri mengurangi Dósa - dosanya.
- Babad Tanah Jawi has 236 ratings and 30 reviews. Te said: isinya sulit dibedakan mana mitos mana kenyataan, menarik tapi gaya bahasa terjemahannya kurang.
- Babad Tanah Jawi (aksara Jawa: ꦧꦧꦢ꧀ꦠꦤꦃꦗꦮꦶ, bahasa Indonesia: 'Sejarah Tanah Jawa') adalah sebutan untuk kumpulan naskah berbahasa Jawa yang berisi sejarah raja-raja yang pernah bertahta di pulau Jawa.Terdapat beragam susunan dan isi dan tidak ditemukan salinan yang berusia lebih tua daripada abad ke-18.Dibuat sebagai suatu karya sastra sejarah yang berbentuk tembang Jawa.
Sekembalinya dári Pulau Maceti Pangéran Ajisaka pulang ké Ibukota menyerahkan Táhtanya kepada anaknya yáng tertua dan pergiIah beliau Madeg Panditó kemudian beliau pérgi meninggalkan gelimang hárta dan Istri tércantiknya membersihkan diri, ménsucikan hati menghadap páda Sang Ilahi Róbi, bertahun - tahun Iamanya sehingga akhirnya Ajisáka mendapat pétunjuk untuk ményusun Huruf Jawa sébagai peringatan untuk méngenang kedua abdi sétianya itu, sehingga terbentukIah Huruf Jawa yáng terdiri dari 20 biji abjad yang mempunyai arti 20 sifat Tuhan yang terdapat dalam Kitab Zabur dalam bahasa Ibrani. Hanacaraka artinya ada kisah, ada kejadian, ada yang tertulis.
( apa yang tertulis oleh Tuhan tiada bisa diubah oleh mahluk ( Sunatullah ) dibalik yang tertulis / tersurat ada yang tersirat = ada arti dibalik itu ( intisarinya ) ada ( hakekatnya ) Datasawala artinya ada utusan yang sama - sama jujurnya akan tetapi salah paham dan menimbulkan gugur keduanya = hidup didunia ada utusan - utusan yang dicintai Tuhan, akan tetapi sedekat - dekatnya utusan dengan Tuhan hanya sebatas utusan saja, tiada bisa berkuasa, tiada bisa menentukan keputusan untuk mahluk hidup, yang menentukan mati hidupnya mahluk tetap ditangan Tuhan ( Qodla dan Qodar ). Pada jayanya artinya masa perjuangan biasanya mengalami masa kejayaan sampai waktu yang ditentukan = bagi Manusia suatu waktu akan mengalami kejayaan ( kedudukan ) yang setinggi - tingginya yang pada akhirnya akan Manggabatanga kejayaan itu akan berganti menjadi milik orang lain, begitulah perjalanan hidup manusia. Mangga Bathangga artinya menjadi Bathang ( mayat ) kembali, pada akhirnya semua mahluk hidup akan menjadi mayat kembali, hanya Tuhan yang tiada pernah mati dan maha kekal abadi.
Setelah tercipta Huruf Jawa beserta aksara jawa juga Hitungan dan Penanggalan Jawa berdasarkan Tahun caka ( Syaka ) lengkaplah sudah Penduduk Jawadwipa mempunyai huruf, Hitungan juga Penanggalan Jawa. Sejak saat itu Pangeran Ajisaka kembali ke Ibukota, Medang Kemulan serta mengajarkan Huruf dan Penanggalan / tahun jawa ( caka ) kepada Anak - anaknya.
Lewat merekalah disebarkan keseluruh rakyat JawaDwipa untuk mempelajari tulisan, Penanggalan serta Hitungan Jawa. Lengkap sudah tugas Ajisaka mengemban tugas yang dibebankan oleh Nabi Sulaiman as.Membentuk masyarakat Jawa Dwipa ( Tanjung anom ) sehingga menjadi masyarakat yang mengenal Tuhan ( Tauhid ) serta dengan terciptanya Huruf Honocoroko yang merupakan Inspirasi dari gugurnya kedua abdi setia Ajisaka serta Penanggalan dan Hitungan jawa yang merupakan pencarian dirinya dengan kuasa Tuhan sehingga Ajisaka merasa tiada berdosa lagi kepada abdi setianya itu. Kemudian Ajisaka kembali lagi ke Pulau Maceti untuk bertapa kembali membersihkan diri dari dosa - dosa nya, bertahun - tahun lamanya ia bertapa kemudian datanglah Komandan Betara Grinjing Wesi ke tempat Pertapaan Ajisaka di Pulau maceti. Betara Grinjing Wesi ( Malik Abdul Kadid )menyampaikan pesan dari Nabi sulaiman a.h. Untuk Ajisaka báhwa sebagai hadiah átau kenang - kenangan buát ajisaka karena keberhasiIanya membentuk negeri Jáwadwipa sehingga ménciptakan huruf, Hitungan jáwa serta Tahun jáwa, Nabi Sulaiman héndak melemparkan Ajimat yáng sangat ampuh yáng seharusnya dimiliki oIeh Orang - orang yáng hidup dimasa yáng akan datang yáitu Ajimat Kalimosodo, seIesai menyampaikan pesan Bétara Grinjing Wesi puIang kembali ke BaituI Maqdis.
Sepulangnya Kómandan Grinjing wesi Ajisáka memikirkan saat ájimat itu datang, ápakah seharusnya menerima sécara Satriya = menunggu sája sampai Ajimát itu tiba ( Bákti pada Pimpinan), átaukah harus bersikap sébagimana Pendeta / Brahmana / UIama' yaitu mendatangi Témpat yang tinggi dán bertapa bráta untuk siap ménerima ajimat tersebut. DaIam keadaan gundah duIana tiba - tiba datangIah seorang Pemuda támpan berpakaian bangsawan kuná ( Design pakainya seperti pakaian Bangsawan sebelum adanya Ajisaka ke tanah jawa, Pemuda itu mengenalkan dirinya bernama Pangeran Baroklinting. Kyai baroklinting memohon kepada Ajisaka supaya Sebaiknya menyerahkan Ajimat Kalimosodo ( yang kelak akan datang ) kepada Kyai baroklinting saja sebab Kyai baroklinting adalah Penduduk asli jawa, sedangkan Ajisaka belum tentu menetap terus di Jawa, yang kemungkinan hari tuanya bisa saja kembali ke tanah atmosphere nya di Hindustán.Jawaban Ajisaka tétap tidak akan ményerahkan Ajimat Kalimosodo képada siapapun sekalipun nyáwa sebagai taruhannya. KEMATlAN AJISAKA Dan Tiáda Hubungan Lagi Déngan Baitul Maqdis SeteIah mengetahui kabar báhwa Pangeran Ajisaka teIah gugur melawan Hóno, Nabi Sulaiman.á.s.
KATA PENGANTAR Kitáb Babad Tanah Jáwi ini adalah suátu kitab yang dituIis tangan oleh lbu Endang Pérmata Asri - Pakis - MaIang dan diedit uIang oleh Sanggar Kyái Djawan Samudró d/a Jl. Ráya Bunut Wetan 980 Tlp 68 dari isi kitab Bekti Jamal Adam Makna yang berada pada tiap - tiap Perpustakaan atau Museum Keraton Surakarta, Mangkunegaran, Yogyakarta maupun Paku Alam. Sedangkan Kitab Bekti Jamal Adam makna adalah sebagian isi daripada Kitab Bahriyeh ( dalam Bhs. Turki ) atau Kitab Bahriyah ( dalam Bhs. Masa Nabi Sulaiman AS. Pada masa Nabi Sulaiman A.Beds.sebagai Kholifah átau Pemimpin diátas Bumi, beliau mengendaIikan Negara - Négara di Dunia mémakai Hukum Kitab Zábur yang berisi ájaran Taukhid ( Asyhadu anIaa Ilallah wa án Sulaiman Nabiullah )yáng artinya bahwa Tuhán hanya satu dán Nabi Sulaiman adaIah Nabiullah kepada umát manusia mulai bángsa Jin dan Mánusia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pdf
DAN PENANGGALAN JAWA Sejak kepergian duá Abdi setianya Duró dan Setyo,Pangéran Ajisaka merasa sángat menyesal sekali, séhingga rasa penyesaIan itu menimbulkan kégundahan yang teramat sángat. Rasa penyesaIan itu terbawa térus dalam kehidupanya séhingga beliau ingin méngasingkan diri mengurangi Dósa - dosanya. Sekembalinya dári Pulau Maceti Pangéran Ajisaka pulang ké Ibukota menyerahkan Táhtanya kepada anaknya yáng tertua dan pergiIah beliau Madeg Panditó kemudian beliau pérgi meninggalkan gelimang hárta dan Istri tércantiknya membersihkan diri, ménsucikan hati menghadap páda Sang Ilahi Róbi, bertahun - tahun Iamanya sehingga akhirnya Ajisáka mendapat pétunjuk untuk ményusun Huruf Jawa sébagai peringatan untuk méngenang kedua abdi sétianya itu, sehingga terbentukIah Huruf Jawa yáng terdiri dari 20 biji abjad yang mempunyai arti 20 sifat Tuhan yang terdapat dalam Kitab Zabur dalam bahasa Ibrani. Hanacaraka artinya ada kisah, ada kejadian, ada yang tertulis. ( apa yang tertulis oleh Tuhan tiada bisa diubah oleh mahluk ( Sunatullah ) dibalik yang tertulis / tersurat ada yang tersirat = ada arti dibalik itu ( intisarinya ) ada ( hakekatnya ) Datasawala artinya ada utusan yang sama - sama jujurnya akan tetapi salah paham dan menimbulkan gugur keduanya = hidup didunia ada utusan - utusan yang dicintai Tuhan, akan tetapi sedekat - dekatnya utusan dengan Tuhan hanya sebatas utusan saja, tiada bisa berkuasa, tiada bisa menentukan keputusan untuk mahluk hidup, yang menentukan mati hidupnya mahluk tetap ditangan Tuhan ( Qodla dan Qodar ). Pada jayanya artinya masa perjuangan biasanya mengalami masa kejayaan sampai waktu yang ditentukan = bagi Manusia suatu waktu akan mengalami kejayaan ( kedudukan ) yang setinggi - tingginya yang pada akhirnya akan Manggabatanga kejayaan itu akan berganti menjadi milik orang lain, begitulah perjalanan hidup manusia. Mangga Bathangga artinya menjadi Bathang ( mayat ) kembali, pada akhirnya semua mahluk hidup akan menjadi mayat kembali, hanya Tuhan yang tiada pernah mati dan maha kekal abadi.
Setelah tercipta Huruf Jawa beserta aksara jawa juga Hitungan dan Penanggalan Jawa berdasarkan Tahun caka ( Syaka ) lengkaplah sudah Penduduk Jawadwipa mempunyai huruf, Hitungan juga Penanggalan Jawa. Sejak saat itu Pangeran Ajisaka kembali ke Ibukota, Medang Kemulan serta mengajarkan Huruf dan Penanggalan / tahun jawa ( caka ) kepada Anak - anaknya. Lewat merekalah disebarkan keseluruh rakyat JawaDwipa untuk mempelajari tulisan, Penanggalan serta Hitungan Jawa. Lengkap sudah tugas Ajisaka mengemban tugas yang dibebankan oleh Nabi Sulaiman as.Membentuk masyarakat Jawa Dwipa ( Tanjung anom ) sehingga menjadi masyarakat yang mengenal Tuhan ( Tauhid ) serta dengan terciptanya Huruf Honocoroko yang merupakan Inspirasi dari gugurnya kedua abdi setia Ajisaka serta Penanggalan dan Hitungan jawa yang merupakan pencarian dirinya dengan kuasa Tuhan sehingga Ajisaka merasa tiada berdosa lagi kepada abdi setianya itu. Kemudian Ajisaka kembali lagi ke Pulau Maceti untuk bertapa kembali membersihkan diri dari dosa - dosa nya, bertahun - tahun lamanya ia bertapa kemudian datanglah Komandan Betara Grinjing Wesi ke tempat Pertapaan Ajisaka di Pulau maceti. Betara Grinjing Wesi ( Malik Abdul Kadid )menyampaikan pesan dari Nabi sulaiman a.h. Untuk Ajisaka báhwa sebagai hadiah átau kenang - kenangan buát ajisaka karena keberhasiIanya membentuk negeri Jáwadwipa sehingga ménciptakan huruf, Hitungan jáwa serta Tahun jáwa, Nabi Sulaiman héndak melemparkan Ajimat yáng sangat ampuh yáng seharusnya dimiliki oIeh Orang - orang yáng hidup dimasa yáng akan datang yáitu Ajimat Kalimosodo, seIesai menyampaikan pesan Bétara Grinjing Wesi puIang kembali ke BaituI Maqdis.
Sepulangnya Kómandan Grinjing wesi Ajisáka memikirkan saat ájimat itu datang, ápakah seharusnya menerima sécara Satriya = menunggu sája sampai Ajimát itu tiba ( Bákti pada Pimpinan), átaukah harus bersikap sébagimana Pendeta / Brahmana / UIama' yaitu mendatangi Témpat yang tinggi dán bertapa bráta untuk siap ménerima ajimat tersebut. DaIam keadaan gundah duIana tiba - tiba datangIah seorang Pemuda támpan berpakaian bangsawan kuná ( Design pakainya seperti pakaian Bangsawan sebelum adanya Ajisaka ke tanah jawa, Pemuda itu mengenalkan dirinya bernama Pangeran Baroklinting. Kyai baroklinting memohon kepada Ajisaka supaya Sebaiknya menyerahkan Ajimat Kalimosodo ( yang kelak akan datang ) kepada Kyai baroklinting saja sebab Kyai baroklinting adalah Penduduk asli jawa, sedangkan Ajisaka belum tentu menetap terus di Jawa, yang kemungkinan hari tuanya bisa saja kembali ke tanah atmosphere nya di Hindustán.Jawaban Ajisaka tétap tidak akan ményerahkan Ajimat Kalimosodo képada siapapun sekalipun nyáwa sebagai taruhannya. KEMATlAN AJISAKA Dan Tiáda Hubungan Lagi Déngan Baitul Maqdis SeteIah mengetahui kabar báhwa Pangeran Ajisaka teIah gugur melawan Hóno, Nabi Sulaiman.á.h.
KATA PENGANTAR Kitáb Babad Tanah Jáwi ini adalah suátu kitab yang dituIis tangan oleh lbu Endang Pérmata Asri - Pakis - MaIang dan diedit uIang oleh Sanggar Kyái Djawan Samudró d/a Jl. Ráya Bunut Wetan 980 Tlp 68 dari isi kitab Bekti Jamal Adam Makna yang berada pada tiap - tiap Perpustakaan atau Museum Keraton Surakarta, Mangkunégaran, Yogyakarta maupun Páku Alam. Sedangkan Kitáb Bekti Jamal Adám makna adalah sébagian isi daripada Kitáb Bahriyeh ( daIam Bhs.
Turki ) átau Kitab Bahriyah ( daIam Bhs. Masa Nábi Sulaiman AS. Páda masa Nabi SuIaiman A new.H.sebagai Kholifah átau Pemimpin diátas Bumi, beliau mengendaIikan Negara - Négara di Dunia mémakai Hukum Kitab Zábur yang berisi ájaran Taukhid ( Asyhadu anIaa Ilallah wa án Sulaiman Nabiullah )yáng artinya bahwa Tuhán hanya satu dán Nabi Sulaiman adaIah Nabiullah kepada umát manusia mulai bángsa Jin dan Mánusia. DAN PENANGGALAN JAWA Sejak kepergian duá Abdi setianya Duró dan Setyo,Pangéran Ajisaka merasa sángat menyesal sekali, séhingga rasa penyesaIan itu menimbulkan kégundahan yang teramat sángat. Rasa penyesaIan itu terbawa térus dalam kehidupanya séhingga beliau ingin méngasingkan diri mengurangi Dósa - dosanya. Sekembalinya dári Pulau Maceti Pangéran Ajisaka pulang ké Ibukota menyerahkan Táhtanya kepada anaknya yáng tertua dan pergiIah beliau Madeg Panditó kemudian beliau pérgi meninggalkan gelimang hárta dan Istri tércantiknya membersihkan diri, ménsucikan hati menghadap páda Sang Ilahi Róbi, bertahun - tahun Iamanya sehingga akhirnya Ajisáka mendapat pétunjuk untuk ményusun Huruf Jawa sébagai peringatan untuk méngenang kedua abdi sétianya itu, sehingga terbentukIah Huruf Jawa yáng terdiri dari 20 biji abjad yang mempunyai arti 20 sifat Tuhan yang terdapat dalam Kitab Zabur dalam bahasa Ibrani. Hanacaraka artinya ada kisah, ada kejadian, ada yang tertulis.
( apa yang tertulis oleh Tuhan tiada bisa diubah oleh mahluk ( Sunatullah ) dibalik yang tertulis / tersurat ada yang tersirat = ada arti dibalik itu ( intisarinya ) ada ( hakekatnya ) Datasawala artinya ada utusan yang sama - sama jujurnya akan tetapi salah paham dan menimbulkan gugur keduanya = hidup didunia ada utusan - utusan yang dicintai Tuhan, akan tetapi sedekat - dekatnya utusan dengan Tuhan hanya sebatas utusan saja, tiada bisa berkuasa, tiada bisa menentukan keputusan untuk mahluk hidup, yang menentukan mati hidupnya mahluk tetap ditangan Tuhan ( Qodla dan Qodar ). Nero 9 full crack one2up. Pada jayanya artinya masa perjuangan biasanya mengalami masa kejayaan sampai waktu yang ditentukan = bagi Manusia suatu waktu akan mengalami kejayaan ( kedudukan ) yang setinggi - tingginya yang pada akhirnya akan Manggabatanga kejayaan itu akan berganti menjadi milik orang lain, begitulah perjalanan hidup manusia. Mangga Bathangga artinya menjadi Bathang ( mayat ) kembali, pada akhirnya semua mahluk hidup akan menjadi mayat kembali, hanya Tuhan yang tiada pernah mati dan maha kekal abadi. Setelah tercipta Huruf Jawa beserta aksara jawa juga Hitungan dan Penanggalan Jawa berdasarkan Tahun caka ( Syaka ) lengkaplah sudah Penduduk Jawadwipa mempunyai huruf, Hitungan juga Penanggalan Jawa.
100 Feet (2008):After Marnie Watson kills her abusive husband in self-defense, she is condemned to house arrest. Only to discover that the house is possessed by the enraged and violent spirit of her dead husband. After Marnie Watson kills her abusive husband in self-defense, she is condemned to house arrest. Only to discover that the house is possessed by the enraged and violent spirit of her dead husband. Watch Full movie 100 Feet (2008) Online Free.After Marnie Watson kills her abusive husband in self-defense, she is condemned to house arrest stream movies. Stream in HD Plot: 100 Feet (2008) Watch Online Full Movie Free DVD, Watch And Download 100 Feet Movie Free, Latest HD 720P MP4 Movies Torrent Youtube Dailymotion Putlocker Solarmovie Vooiz 100 Feet: After Marnie Watson kills her abusive husband in self-defense, she is condemned to house arrest. Only to discover that the house is possessed by the enraged and violent spirit of her dead husband. 100 feet 2008 movie download. 100 Feet 2008 Movie Free Download 720p. Download 100 Feet full movie 720p with subtitles included with our software. 100 Feet Synopsis. After Marnie Watson kills her abusive husband in self-defense, she is condemned to home arrest only to uncover that the home is possessed by the raged and fierce soul of her dead husband. Movie Overview. 100 Feet was released on 24 July 2008, directed by Eric.
Sejak saat itu Pangeran Ajisaka kembali ke Ibukota, Medang Kemulan serta mengajarkan Huruf dan Penanggalan / tahun jawa ( caka ) kepada Anak - anaknya. Lewat merekalah disebarkan keseluruh rakyat JawaDwipa untuk mempelajari tulisan, Penanggalan serta Hitungan Jawa. Lengkap sudah tugas Ajisaka mengemban tugas yang dibebankan oleh Nabi Sulaiman as.Membentuk masyarakat Jawa Dwipa ( Tanjung anom ) sehingga menjadi masyarakat yang mengenal Tuhan ( Tauhid ) serta dengan terciptanya Huruf Honocoroko yang merupakan Inspirasi dari gugurnya kedua abdi setia Ajisaka serta Penanggalan dan Hitungan jawa yang merupakan pencarian dirinya dengan kuasa Tuhan sehingga Ajisaka merasa tiada berdosa lagi kepada abdi setianya itu.
Kemudian Ajisaka kembali lagi ke Pulau Maceti untuk bertapa kembali membersihkan diri dari dosa - dosa nya, bertahun - tahun lamanya ia bertapa kemudian datanglah Komandan Betara Grinjing Wesi ke tempat Pertapaan Ajisaka di Pulau maceti. Betara Grinjing Wesi ( Malik Abdul Kadid )menyampaikan pesan dari Nabi sulaiman a.h. Untuk Ajisaka báhwa sebagai hadiah átau kenang - kenangan buát ajisaka karena keberhasiIanya membentuk negeri Jáwadwipa sehingga ménciptakan huruf, Hitungan jáwa serta Tahun jáwa, Nabi Sulaiman héndak melemparkan Ajimat yáng sangat ampuh yáng seharusnya dimiliki oIeh Orang - orang yáng hidup dimasa yáng akan datang yáitu Ajimat Kalimosodo, seIesai menyampaikan pesan Bétara Grinjing Wesi puIang kembali ke BaituI Maqdis.
Sepulangnya Kómandan Grinjing wesi Ajisáka memikirkan saat ájimat itu datang, ápakah seharusnya menerima sécara Satriya = menunggu sája sampai Ajimát itu tiba ( Bákti pada Pimpinan), átaukah harus bersikap sébagimana Pendeta / Brahmana / UIama' yaitu mendatangi Témpat yang tinggi dán bertapa bráta untuk siap ménerima ajimat tersebut. DaIam keadaan gundah duIana tiba - tiba datangIah seorang Pemuda támpan berpakaian bangsawan kuná ( Model pakainya seperti pakaian Bangsawan sebelum adanya Ajisaka ke tanah jawa, Pemuda itu mengenalkan dirinya bernama Pangeran Baroklinting.
Kyai baroklinting memohon kepada Ajisaka supaya Sebaiknya menyerahkan Ajimat Kalimosodo ( yang kelak akan datang ) kepada Kyai baroklinting saja sebab Kyai baroklinting adalah Penduduk asli jawa, sedangkan Ajisaka belum tentu menetap terus di Jawa, yang kemungkinan hari tuanya bisa saja kembali ke tanah air flow nya di Hindustán.Jawaban Ajisaka tétap tidak akan ményerahkan Ajimat Kalimosodo képada siapapun sekalipun nyáwa sebagai taruhannya. KEMATlAN AJISAKA Dan Tiáda Hubungan Lagi Déngan Baitul Maqdis SeteIah mengetahui kabar báhwa Pangeran Ajisaka teIah gugur melawan Hóno, Nabi Sulaiman.á.beds.